Manfaat Kolagen untuk Tubuh yang Lebih Sehat

manfaat kolagen

Siapa yang tidak kenal dengan kolagen. Kolagen merupakan protein yang paling melimpah di tubuh manusia. Kolagen membentuk satu per tiga dari total protein yang ada di tubuh kita. Protein ini memiliki peran penting dalam menjaga struktur dan kekuatan dari berbagai jaringan dan fungsi organ. Artikel akan membahas seputar manfaat kolagen dan bagaimana cara mengoptimalkan kolagen dalam tubuh. 

Table of Contents

A. Mengenal tipe-tipe kolagen

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manfaat dari kolagen, penting untuk mengetahui apa saja jenis kolagen Kolagen sendiri terdiri dari asam amino yang saling terikat dan membentuk molekul protein. Terdapat setidaknya 16 jenis kolagen, tapi sekitar 80-90% kolagen dalam tubuh hanya terdiri dari kolagen jenis I, II, dan III. 

1. Kolagen tipe I

Adalah jenis kolagen yang paling umum dan melimpah dalam tubuh manusia. Kolagen ini ditemukan dalam berbagai struktur seperti kulit, tendon, organ dalam, serta komponen organik tulang. Fungsi utama kolagen tipe I adalah memberikan kekuatan dan struktur. Pada kulit, kolagen tipe I berperan penting dalam menjaga kekenyalan dan elastisitas, sehingga mencegah kulit kendur dan munculnya keriput.

Dalam tendon, kolagen tipe I memastikan tendon kuat dan mampu mentransmisikan gaya dari otot ke tulang. Pada organ dalam, kolagen ini membantu mempertahankan struktur dan fungsi organ. Pada tulang, kolagen tipe I membentuk matriks organik yang memungkinkan mineral seperti kalsium untuk menempel, memberikan kekuatan pada tulang.

2. Kolagen tipe II

Tipe II paling sering ditemukan pada tulang rawan yang elastis, yang melapisi sendi. Fungsi utama kolagen tipe II adalah memberikan bantalan dan kelenturan pada sendi, sehingga memungkinkan gerakan yang halus dan mengurangi gesekan antar tulang. Ini sangat penting untuk kesehatan sendi, terutama pada area seperti lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Pada kondisi seperti osteoartritis, dimana tulang rawan mengalami kerusakan, suplai kolagen tipe II dapat berkurang, menyebabkan rasa sakit dan kaku pada sendi, juga memainkan peran penting dalam mempertahankan struktur telinga dan hidung, yang membutuhkan kelenturan dan kekuatan.

3. Kolagen tipe III

Banyak ditemukan dalam jaringan berserat seperti kulit, pembuluh darah, serta jaringan pada organ internal. Kolagen tipe III seringkali bekerja sama dengan kolagen tipe I, memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Dalam pembuluh darah, kolagen tipe III berperan penting dalam menjaga kekuatan dan elastisitas dinding pembuluh darah, memungkinkan mereka untuk mengembang dan berkontraksi seiring dengan aliran darah.

Pada organ internal seperti hati, paru-paru, dan limpa, kolagen tipe III membantu menjaga struktur jaringan, memastikan organ dapat berfungsi dengan baik. Pada proses penyembuhan luka, kolagen tipe III adalah salah satu yang pertama kali terbentuk, memberikan dasar untuk regenerasi jaringan sebelum digantikan oleh kolagen tipe I.

B. Manfaat kolagen

Setelah mengetahui beberapa tipe dari kolagen, tentunya kita sudah memiliki gambaran mengenai manfaat dari kolagen. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai manfaat apa saja yang diberikan dari kolagen. 

1. Kesehatan kulit

Seperti yang telah disebutkan, kolagen tipe I dan III banyak ditemui dalam komponen kulit. Fungsinya adalah untuk memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami dalam tubuh juga ikut menurun. Oleh sebab itu muncul keriput dan kulit menjadi lebih kering. 

2. Kesehatan sendi

Selain kesehatan kulit, kolagen juga membantu dalam menjaga integritas tulang rawan, yaitu jaringan yang melindungi sendi. Penurunan kadar kolagen dalam tubuh dapat menyebabkan masalah sendi seperti osteoarthritis. Mengkonsumsi minuman atau suplemen berkolagen dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis seperti nyeri dan sendi yang kaku. 

3. Kesehatan tulang

Kolagen memberikan struktur dan kekuatan pada tulang. Seiring bertambahnya usia dan berkurangnya kadar produksi kolagen alami, struktur dan kekuatan tulang pastinya ikut menurun. Sehingga rawan terjadi penurunan massa tulang dan resiko osteoporosis juga meningkat. 

4. Meningkatkan rasa kenyang

Kolagen yang merupakan protein dapat membantu untuk meningkatkan dan mempertahankan rasa kenyang untuk jangka waktu yang lebih lama dibanding karbohidrat dan lemak. Sehingga mengkonsumsi makanan yang tinggi kolagen sangat cocok untuk orang yang sedang menjalankan program diet. 

5. Meningkatkan massa otot

Kolagen adalah komponen utama dalam otot. Penurunan kadar kolagen dalam tubuh dapat menyebabkan sarcopenia, yaitu terjadinya penurunan massa otot. Bagi orang yang sedang menjalankan diet, kolagen dapat membantu mempertahankan massa otot terutama otot jantung. 

6. Menyembuhkan luka dan memperbaiki jaringan

Kolagen dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka dengan cara memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Kolagen membantu mempercepat proses regenerasi sel kulit yang hilang akibat adanya gesekan yang menyebabkan kulit terluka. 

7. Kesehatan usus

Selain memperbaiki jaringan kulit, kolagen juga dapat membantu memperbaiki lapisan usus dan meningkatkan fungsi penyerapannya. Dengan adanya kolagen, sistem pencernaan dalam tubuh juga dapat terbantu dan mencegah terjadinya peradangan pada usus. Bagi penderita sindrom usus bocor, pengonsumsian kolagen dapat membantu mereka dalam menangani masalah pencernaan akibat permeabilitas usus yang meningkat. 

8. Kesehatan jantung

Kolagen juga berfungsi untuk membantu kinerja organ dalam, salah satunya adalah jantung. Kolagen memberikan struktur pada arteri, yaitu salah satu bagian jantung yang membawa darah bersih dari jantung dan disebarkan ke seluruh tubuh. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan arteri menjadi lemah dan rapuh. Hal ini kemudian dapat menyebabkan aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. 

C. Cara mengoptimalkan asupan kolagen

Mengoptimalkan asupan kolagen bisa dilakukan melalui beberapa cara, baik dari asupan makanan maupun suplemen yang dirancang khusus untuk membantu tubuh dalam meningkatkan kadar kolagennya. 

1. Memilih makanan yang kaya akan kolagen

Beberapa makanan secara alami memiliki kandungan kolagennya. Dengan memasukkan makanan ini ke dalam menu sehari-hari tentunya dapat membantu meningkatkan kadar kolagen dalam tubuh. Makanan yang dimaksud adalah kaldu tulang, daging-dagingan, dan juga olahan laut. 

Kaldu tulang dapat dibuat dengan merebus tulang ayam, sapi, atau juga ikan. Dalam proses perebusan ini, tulang akan melepas kolagen dari tulang dan jaringannya. Sehingga air rebusan yang dihasilkan menjadi kaya akan kolagen. Selain tulangnya, daging sapi, ayam, maupun ikan juga merupakan sumber protein hewani yang tinggi kolagen.Terutama di bagian kulit dan tulang rawannya. Demikian pula dengan olahan hasil laut seperti misalnya kerang. 

2. Mengonsumsi suplemen kolagen

manfaat kolagen

Suplemen kolagen adalah salah satu cara yang paling mudah dan efektif untuk meningkatkan asupan kolagen dalam tubuh. Terutama bagi yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengolah makanan seperti kaldu yang membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Salah satu suplemen yang berkolagen adalah Belance Beta 2 in 1, yang merupakan minuman kolagen yang kaya antioksidan. Tidak hanya mengandung kolagen, Belance beta 2 in 1 juga mengandung banyak bahan alami yang dapat membantu memperlancar metabolisme tubuh. 

3. Menambahkan nutrisi pendukung untuk sintesis kolagen

Pastikan tubuh mendapatkan cukup nutrisi yang dapat membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak kolagen. Beberapa nutrisi tersebut adalah vitamin C, asam amino, dan juga mineral dan zinc. 

Vitamin C dapat ditemukan pada buah-buahan seperti jeruk, kiwi, stroberi, dan juga sayuran seperti paprika dan brokoli. Sedangkan asam amino dan zinc dapat ditemukan pada makanan yang tinggi protein seperti telur, daging, kacang-kacangan, produk susu, dan juga biji-bijian. 

Belance: Rahasia Mendapatkan Glowing Skin Secara Cepat

Melihat banyaknya manfaat kolagen bagi tubuh, maka sangat penting bagi kita untuk memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, agar tubuh dapat terus memproduksi kolagen dalam jumlah banyak. Jika dilakukan dengan konsisten, maka secara bertahap kadar kolagen dalam tubuh juga akan meningkat.